Penyakit menular seksual (std) - Gonore, Sifilis dan Chlamidia
1. SEXUALLY TRANSMITTED DISEASES (STD) Tim 3 - Kelompok 19-kelas D-2012 Universitas Kedokteran dan Farmasi
2. PENYAKIT SEXUALLY TRANSMITTED
3. Apa itu STD Penyakit menular seksual (IMS), yang juga dikenal sebagai infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit kelamin (VD), adalah penyakit yang memiliki kemungkinan penularan yang signifikan antara manusia atau hewan melalui kontak seksual. , Termasuk hubungan seks, seks oral, dan seks anal. Sementara di masa lalu, penyakit ini sebagian besar telah disebut sebagai PMS atau VD, dalam beberapa tahun terakhir istilah infeksi menular seksual (IMS) lebih disukai, karena memiliki arti lebih luas; Seseorang mungkin terinfeksi, dan berpotensi menginfeksi orang lain, tanpa menunjukkan tanda-tanda penyakit. Beberapa IMS juga dapat ditularkan melalui penggunaan jarum obat IV setelah digunakan oleh orang yang terinfeksi, juga melalui persalinan atau menyusui. Infeksi menular seksual telah dikenal selama ratusan tahun.
5. Jumlah kasus PMS di dunia
6. Review: Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
7. GONORRHEA
8. Gonore Gonore adalah salah satu penyakit yang ditularkan secara seksual, melalui perlindungan hubungan seksual tanpa kondom. Ini adalah infeksi yang sangat umum, bakteri gonococcal "Neisseria gonorrhoeae" memicu, gejala mungkin atau mungkin tidak memiliki gejala klinis. Bakteri gonore biasanya ditemukan di vagina dan lebih khusus pada serviks pada wanita dan uretra pada pria
9. Gejala gonore pada wanita Sebagian besar wanita yang terinfeksi tidak mengungkapkan gejala. Bahkan saat wanita juga gejala spesifik dan sering keliru untuk infeksi kandung kemih atau vagina Gatal dan terbakar di sekitar vagina, buang air kecil yang menyakitkan. Sebanyak 50-80% tidak memiliki gejala atau gejala yang tidak jelas apakah atau komplikasi seperti peradangan panggul menyebabkan ketidaksuburan dan kehamilan ektopik. Wanita hamil dengan gonore tidak diobati bisa menyebabkan keguguran dan washcloth bayi. Manifestasi penyakit akut dengan gejala kencing akut, cairan purulen dari uretra, leher rahim, tan atau hijau, melimpah, berbau busuk.
10. Gejala gonore pada pria Kebanyakan pria dengan gonore sering memiliki gejala nyeri pada penis, uretra nanah tertutup kencing dingin, sehingga sering mereka berkunjung segera, tapi tidak segera cukup untuk mencegah penularan ke pasangan seksual. Uretritis karena gonore memiliki masa inkubasi 3-5 hari. Ekspresi cairan purulen dari uretra, hijau atau kuning, dan jumlahnya lebih sering disertai diabetes akut, strip tanah. Jika tidak diobati pada waktunya akan menyebabkan gonore kronis dengan komplikasi umum seperti epididimitis, prostatitis ... menyebabkan infertilitas.
11. Pengobatan untuk gonore Ada banyak jenis pengobatan antibiotik yang efektif untuk gonore tetapi harus bisa menggunakan data baru yang dibersihkan. Obat dapat menghentikan infeksi tapi tidak memperbaiki kerusakan permanen yang disebabkan oleh penyakit ini. Prinsip pengobatan: gonore terbagi setiap 15 menit sekali menyebar begitu cepat. Jadi kita perlu pengobatan dini, obat yang tepat - cukup dosis. Pengobatan obat untuk wanita dan pria dosis ganda
12. Pengobatan gonore Untuk gonore yang tidak rumit dapat menggunakan obat berikut: - Ceftriaxone (rocephin) 250mg dosis tunggal secara intramuskular. - Spectinomycin (trobicin) 2g dosis tunggal. - Cefotaxime 1g dosis tunggal secara intramuskular. Untuk gonore yang tidak rumit (epididimitis, radang tuba falopi, ...) Pengobatan yang lebih kompleks, antibiotik digunakan dalam dosis tinggi dan berkepanjangan (2-4 minggu). Gonore yang sering disertai infeksi Chlamydia trachomatis karenanya harus menggabungkan pengobatan simultan gonore dan Chlamydia trachomatis. Pengobatan gonore pada bayi baru lahir: Ceftriaxone 50mg / kg berat badan, diberikan secara intramuskular sebagai dosis tunggal, tidak melebihi 125mg. Pada saat yang sama lemak Tetracycline topikal 1% setiap jam / hari pertama, lalu 1 jam 8 kali dalam 10 hari.
13. Apa yang terjadi jika gonore tidak diobati dini? Infeksi Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh yang lain, sehingga menyebabkan kerusakan & masalah serius. Pada wanita, hal itu dapat menyebabkan: Komplikasi yang mengancam jiwa seperti kehamilan ektopik (di luar rahim) Saluran tuba yang tersumbat (tabung yang membawa telur dari ovarium ke rahim), yang dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan atau ketidaksuburan lama -term pelvic pain Pada pria, hal itu dapat menyebabkan: Peradangan menyakitkan pada testis, yang dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan atau kemandulan.
14. SYPHILIS
15. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh T.pallidum. Ini menginfeksi area genital, bibir, mulut, atau anus pria dan wanita. Bisa juga lewat dari ibu ke bayi saat hamil. Ada 2 jenis sifilis: Sifilis yang didapat dan Sifilis kongenital. Mengakuisisi sifilis: infeksi alami dengan T.pallidum biasanya ditularkan melalui kontak seksual, dan lesi infeksius ada di kulit atau selaput lendir alat kelamin. Sifilis kongenital: infeksi dengan T.pallidum ditularkan dari ibu ke janin melalui plasenta pada minggu ke 20 kehamilan
16. Tahapan Sifilis Tahapan primer Gejala pertama sering berupa ulkus kecil, bulat, ulkus (tidak sakit) yang disebut chancre pada penis, vulva, atau vagina ... yang muncul sekitar 3 minggu setelah Anda terinfeksi. Kelenjar getah bening di sekitarnya sering bengkak. Chancre hilang dalam waktu sekitar 3 sampai 6 minggu apakah Anda diperlakukan atau tidak. Tahap sekunder Kebanyakan orang mengalami ruam kulit di telapak tangan dan telapak kaki Anda yang tidak gatal. Ruamnya muncul 2 sampai 10 minggu setelah chancre sembuh atau sudah sembuh. Gejala umum lainnya termasuk: Sakit tenggorokan, Kelelahan, Sakit kepala, Kelenjar getah bening bengkak. Sifilis sekunder sepertinya akan hilang bahkan tanpa pengobatan dan bisa kembali.
17. Tahapan Sifilis Sifilis Sifilis Sesi laten (tersembunyi) dari sifilis dimulai saat gejala primer dan sekunder hilang. Pada sifilis laten awal, tanda dan gejala sifilis hilang, namun infeksi tetap berada di tubuh Anda dalam 12 bulan terakhir. Pada bagian akhir sifilis laten, infeksi ini sepi dan risiko menulari pasangan seksual rendah atau tidak hadir. Dan berlangsung selama bertahun-tahun. Sifilis Tersier Pada tahap ini, bakteri akan merusak hati, mata, sistem saraf, tulang atau hampir bagian tubuh lainnya. Kerusakan ini bisa terjadi bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah tahap awal. Sifilis lambat dapat mengakibatkan penyakit jiwa, kebutaan, tuli (điếc), kehilangan ingatan atau masalah neurologis lainnya, penyakit jantung, dan kematian. Neurosifilis terlambat (kerusakan otak atau tulang belakang) adalah salah satu tanda paling parah pada tahap ini
18. Sifilis kongenital Bergantung pada berapa lama wanita hamil terinfeksi, dia mungkin memiliki risiko tinggi melahirkan lahir (bayi yang lahir mati) atau bayi meninggal sesaat setelah kelahiran. Lain lahir hidup tapi kembangkan tanda sifilis bawaan di masa kanak-kanak: keratitis interstisial (gigi gatal-gatal), gigi Hutchington, anomali CNS, hidung pelana (mũi yên xe). Gigi Hutchinsons pada sifilis kongenital
19. Treatmen untuk Sifilis Sifilis durasi kurang dari 1 tahun dengan injeksi tunggal benzathine peniciline G intramuskular. Pada obat laten, benzathine peniciline G intramuskular diberikan tiga kali seminggu. Pada neurosifilis, terapi yang sama dapat diterima dengan dosis yang lebih tinggi. Antibiotik, tetrasiklin atau erythromisin lainnya, dapat diganti. Reaksi khas Jarisch-Herxheimer dapat terjadi dalam beberapa jam setelah perawatan dimulai. Hal ini disebabkan pelepasan produk toksin dari kematian atau membunuh T.pallidum
20. CHLAMYDIA
21. Chlamydia Klamidia adalah penyakit menular seksual umum yang disebabkan oleh C.trachomatis. Anda bisa mendapatkan klamidia selama oral, vaginal, atau anal sex dengan pasangan yang terinfeksi. Baik pria maupun wanita bisa mendapatkannya.
22. Gejala infeksi klamidia Gejala biasanya muncul dalam waktu 1 sampai 3 minggu setelah Anda terinfeksi. Mereka yang memiliki gejala mungkin memiliki debit abnormal (lendir atau nanah) dari vagina atau penis atau mengalami rasa sakit saat buang air kecil. Pada wanita, bakteri bisa menginfeksi serviks dan saluran kencing. Jika bakteri bergerak ke tuba falopi, mereka bisa menyebabkan penyakit radang panggul (PID)
23. Pengobatan untuk Chlamydia Menggunakan antibiotik seperti azitromisin (diminum satu hari) atau doksisiklin (diminum selama 7 hari). Jika Anda menderita chlamydia, Anda harus Minum semua obat Anda, bahkan setelah gejala hilang, untuk jumlah waktu yang ditentukan Pergi ke dokter kesehatan Anda lagi jika gejala Anda tidak hilang dalam 1 sampai 2 minggu setelah menyelesaikan semua obat Anda Tidak Berhubungan seks sampai perawatan Anda selesai dan berhasil Beritahu pasangan seks Anda bahwa Anda memiliki klamidia sehingga bisa diuji dan ditangani, jika perlu.
24. MENCEGAH STD
25. Dapatkan vaksinasi Dapatkan vaksinasi. Mendapatkan vaksinasi lebih awal, sebelum terpapar seksual, juga efektif dalam mencegah jenis IMS tertentu. Vaksin tersedia untuk mencegah dua IMS virus yang dapat menyebabkan kanker - human papillomavirus (HPV), hepatitis A dan hepatitis B.
26. Comdom Cara termudah dan paling efektif untuk mencegah tertular PMS adalah Pantang. Cara termudah dan efektif kedua untuk melindungi diri dan pasangan adalah menggunakan kondom. Kondom lateks sampai 98% efektif
27. Alkohol, khitan dan Truvada Jangan minum alkohol secara berlebihan atau gunakan obat-obatan terlarang. Jika Anda berada di bawah pengaruh, Anda cenderung mengambil risiko seksual. Pertimbangkan sunat laki-laki. Ada bukti bahwa sunat laki-laki dapat membantu mengurangi risiko laki-laki tertular HIV dari wanita yang terinfeksi (penularan heteroseksual) sebesar 50 sampai 60 persen Bila digunakan untuk membantu mencegah infeksi HIV, Truvada hanya sesuai jika dokter Anda yakin bahwa Anda belum melakukannya. Memiliki infeksi HIV atau hepatitis B.
28. Tip lain Terlarang dari jenis kelamin (tidak memiliki seks oral, anal, atau vaginal) sampai Anda menjalin hubungan dengan hanya satu orang, saling berhubungan satu sama lain, dan masing-masing mengenal status kesehatan seksual orang lain. Jika Anda seorang pria yang pernah berhubungan seks dengan pria lain, teruji setidaknya setahun sekali. Jika Anda seorang wanita yang berencana untuk hamil atau yang sedang hamil, dapatkan tes sesegera mungkin, sebelum Anda melahirkan bayi Anda. Berbicara tentang HIV dan PMS lain dengan masing-masing pasangan sebelum berhubungan seks. Pelajari sebanyak mungkin tentang perilaku masa lalu masing-masing pasangan), dan pertimbangkan risiko terhadap kesehatan Anda. Tanyakan kepada rekan Anda apakah mereka baru saja diuji coba untuk STD; Dorong mereka yang belum pernah diuji untuk melakukannya
29. Lindungi DIRI SENDIRI DAN MITRA ANDA Terima kasih telah membaca artikel ini
SALAM SEHAT SELALU DARI KAMI DENATURE INDONESIA
